"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian, niscaya menyusahkan kalian." [QS Al Maidah: 101]
Sebuah seruan yang agung dari Allah kepada orang yang beriman. Mereka yang menta'ati perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya. "Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, kerjakan semampu kalian. Dan jika aku melarang sesuatu pada kalian, tinggalkanlah." [HR Muslim]
Maka, jikalau kita masih sering bertanya tentang sesuatu yang justru akan menyusahkan diri sendiri, agaknya itu menjadi tanda masih lemahnya iman ini. Misalnya bertanya, "Di manakah Allah tinggal?" "Apakah berhaji itu setiap tahun?" "Dimanakah letak surga dan neraka?" "Apakah malaikat itu ada?" "Kapankah kiamat?" "Apakah ruh itu?" segenap pertanyaan yang justru membuat bingung diri sendiri, atau malah bermuatan negatif karena mengejek.
Namun tentu saja, ada keluwesan terhadap itu, jika yang menanyakan memang benar-benar tidak memiliki pengetahuan tentang itu, atau mereka yang dalam perjalanan pencarian keimanan, atau sebagaimana orang-orang badui yang menghadap Rasulullah. Tidak serta merta kita mengecap mereka sebagai orang-orang yang keterlaluan dan tidak tahu diri. Mereka adalah orang yang harus kita bujuk hatinya pada keimanan. Maka jawablah pertanyaan mereka dengan ma'ruf.
Memang begitu, jika posisi kita berada dalam ketidaktahuan maka tanyakanlah, tetapi jika posisi kita hendak mengejek lantas bertanya tentang itu jadilah kesia-siaan belaka.
Wallahu a'lam
26 Oktober 2014 M/ 2 Muharam 1436 H
0 comments:
Posting Komentar