Oleh: HD Gumilang*
"Akh, ana kadang heran dengan kadar ukhuwah di kalangan ikhwah. Seharusnya teman-teman ikhwah lebih paham, lebih mau membantu, lebih mengerti latar belakangnya, karena lebih mengenal saudara-saudaranya dibandingkan orang awam yang belum mengenalinya sama sekali.
Tetapi tampaknya merekapun sama saja dengan orang awam. DI luar sana banyak di kalangan ikhwah kita yang belum bekerja, usaha demi usahanya masih belum menuai hasil. Namun mereka itu, kadang sukar untuk membantu. Sekadar merekomendasikan lapangan pekerjaan saja minta ampun sulitnya. Atau sekadar membimbing usaha yang dirintis aduhai sukarnya.
Lalu apa yang terjadi?Teman-teman kita itu terpaksa bekerja di tempat-tempat yang lingkungannya tidak bagus entah itu di pabrik, kantor-kantor, sekolah-sekolah, terutama untuk menjaga tingkat ruhiyahnya. Karena kurang pedulinya kepada suadaranya sendiri antarikhwah.
Kerapkali, mereka itu meunggu-nunggu kita minta tolong dulu. Kurang peka untuk membuka obrolan. Malah sering kurang mau untuk tahu kondisi kawan-kawannya itu. Harus menunggu dicurhati dulu baru menanggapi, baru bereaksi. Harus nunggu ceria dulu, harus ini itu dulu.
Jika mengharapkan mereka berubah, menunggu mereka berubah, mungkin lama hasilnya. Satu-satunya yang bisa dilakukan saat ini, kalau begitu adalah kita sendiri yang harus mulai peduli. Kita yang harus mencegah mereka bekerja di lingkungan yang tidak bagus itu. Kita yang harus bisa mengatasi segala keterbatasan demi kebaikan yang lebih banyak."
*Kontributor Peradaban
13 januari 2015
0 comments:
Posting Komentar