Memaknai Hijrah dengan Sederhana

Aku memulainya dengan sebuah pertanyaan, "Apakah hijrah itu?"
Lama sekali aku memikirkannya. Keterbatasan pemahaman dan pengetahuan yang ku miliki menghalanginya untuk menyelami lebih dalam apa itu hijrah.

Yang kutahu, hijrah itu berarti berpindah. Baik perpindahan jasad maupun ruhani. Bahkan mungkin perpindahan fikriyah. Jadi, aku ingin memahami hijrah dengan sederhana. Tidak berlebihan seolah-olah aku tahu padahal sejatinya tidak tahu. Tidak pula menutupi hal-hal yang sebenarnya aku ketahui.

Hijrah berarti berpindah. Berpindah dari masa lalu yang buruk menuju masa depan yang baik lewat masa kini yang diperjuangkan.

Hijrah berarti menjauhi. Menjauhi segala hal yang dapat menyebabkan dirimu terjerumus dan jatuh dalam lubang kenistaan. Sebuah lubang gelap gulita yang siap menyedot saripati kebaikanmu hingga keakar-akarnya.

Hijrah berarti menghindari. Menghindari dari perpecahan menuju persatuan dalam bingkai ukhuwah.

Hijrah berarti meninggalkan. Meninggalkan sesuatu yang tidak berguna untuk sesuatu yang berguna bagimu, bagi keluargamu, bagi lingkunganmu, bagi agamamu, bagi negaramu, bagi seluruh umat. Bagi sebuah proyek besar peradaban Islam.

Dan itu berarti, dari kegelapan menuju cahaya. Minadzulumati illanuur. Dan juga, bingkisan terbesar dari Allah kepada manusia berupa nikmatnya Islam, Iman, dan Ihsan. Cahaya diatas cahaya.

Adakah kita telah berhijrah? Semoga momentum hijrah kali ini dapat kita manfaatkan bersama untuk merekontruksi diri, memetakan pemikiran, memaparkan cita-cita, menunjukkan harapan dan keinginan, agar diri menjadi baik. Baik dihadapan Allah. Sebab jika telah baik dihadapan Allah maka akan baik dihadapan manusia. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Wallahu a'lam

Dari sahabatmu yang lemah tiada daya kecuali Allah kehendaki
HD Gumilang
Di pembukaan 1 Muharram 1435 H