Maha Rahman Maha Rahim
Allah subhanahu wa ta'ala memiliki nama-nama nan indah. Ar Rahman dan Ar Rahim merupakan diantaranya. Menunjukkan keagungan dan kemuliaan-Nya yang taktertandingi.
Ar Rahman, berarti Yang Maha Pengasih kepada seluruh makhluk-Nya di jagat raya ini, tanpa kecuali. Dia memberikan rezeki kepada siapapun yang dikehendaki, tanpa bisa dihalangi. Dia memberikan makan dan minum bahkan kepada yang kafir sekalipun.
Ibrahim Khalilullah yang memiliki kebiasaan tidak dapat makan sendiri, sehingga seringkali ia mencari oranglain untuk diajaknya makan bersama. Suatu hari, bertemulah ia dengan seorang Penyembah Api. Ketika hendak makan, Ibrahim berucap, "Makanlah, dan sembahlah Allah Yang Esa."
Serta merta, Penyembah Api itu menolaknya, dan pergi meninggalkan Ibrahim. Perbuatan Ibrahim ini kemudian ditegur oleh Allah, "Aku yang selama ini mencukupi kebutuhannya untuk makan selama tujuhpuluh tahun meskipun Dia Penyembah Api, dan kini Engkau membujuknya untuk menukarkan agamanya?"
Ibrahim alaihis sallam sadar akan perbuatannya, dengan penuh keinsyafan menemui Penyembah Api itu, menyampaikan teguran dari Allah dengan penuh penyesalan.
"Benarkah Tuhanmu berkata seperti itu? Padahal aku ini bukan orang yang beriman kepada-Nya? Ketahuilah, mulai sekarang aku beriman kepada Tuhanmu dan bahwa Engkau adalah utusan Tuhanmu."
Masya Allah.
Maka, jangan pernah merasa heran jikalau di kehidupan nyata, kita menyaksikan banyak orang-orang yang belum beriman kepada Allah namun hidupnya penuh kecukupan, sebab itu merupakan bukti sifat Ar Rahman Allah. Sebagaimana firman-Nya, wa maa kaana athaa'u rabbika mahzhuuran, Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
Ar Rahim, Yang Maha Pengasih terhadap kaum mukminin. Mengungkapkan betapa kasih sayangnya Allah terhadap orang-orang yang dicintai-Nya. Allah telah menetapkan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa yang mengikuti sunnah Nabi dan Rasul-Nya berupa kasih sayang yang sempurna tanpa kurang sedikitpun.
Sebuah getaran jiwa yang merindingkan bulu kuduk, manakala disebut nama-Nya hiduplah kerinduan takberperi mewarnai sekujur tubuhnya. Ia senantiasa teliti dan mawas diri ketika memperhatikan tanda-tanda bekas Rahmat Allah. Ia takmudah berpaling, selalu siaga memperbaiki dirinya, demi menjaga kedekatan dengan Yang Memberikannya Kasih Sayang. Ia menyadari betul, segala bentuk nikmat lahir dan batin itu datangnya dari Allah Ar Rahim.
Pada akhirnya, kita menjadi saksi terhadap dunia ini, menyaksikan adanya orang-orang yang menjadi perindu akhirat, maupun orang-orang yang menjadi pecinta dunia. Keduanya mendapatkan perhatian dari Allah, dan keduanya akan mendapatkan balasan yang patut daru Allah subhanahu wa ta'ala, baik di dunia maupun di akhirat.
Wallahu a'lam
HD Gumilang
----------------
Foto, "The Farm" By HD Gumilang
0 comments:
Posting Komentar