Buat apa mengumpulkan harta, toh tidak akan dibawa mati.
Betul sekali itu, karena fungsi harta bukan sebagai bekal akhirat. Diantara bekal akhirat itu shadaqah. Di sinilah fungsinya harta, jika Allah karuniakan kita harta yang berlebih, sedekahkanlah, itu lebih baik.
Bagaimana jika kita orang tak berpunya? Harta takada, rumahpun ngontrak adanya.
In syaa Allah, shadaqah itu takmelulu soal uang dan uang. Bisa lewat tenaga kita, pikiran kita, tulisan kita, bahkan senyum kita yang tulus kepada saudaranya itu dinilai sebagai sedekah.
Ada cerita, tentang seorang shalih yang dililit uang pinjaman. Hampir jatuh tempo. Ia gelisah, karena sampai detik itu, takkunjung punya uang pelunasan.
"Pada akhirnya, Ana teringat, akh. Bahwa anapun memiliki uang yang dipinjam oleh oranglain. Lalu ana telepon mereka satu persatu, akh. Ana sampaikan bahwa 'sudahlah uang yang antum pinjam itu, tak usah dikembalikan ana anggap sudah lunas."
Logika yang aneh, seharusnya Ia tagih uang-uang miliknya itu untuk melunasi hutangnya sendiri. Namun begitulah, spektrum keimanannya diluar nalar manusia kebanyakan, "Ana niatkan sebagai shadaqah."
Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang menunjukkan kuasanya. Beberapa waktu kemudian, orang yang dihutangi pria shalih ini menelepon, "Akhi, alhamdulillah sekarang antum tidak usah cemas, hutang-hutang antum tidak usah dikembalikan lagi."
Masya Allah. Takterukur lega hati yang meliputi diri.
Begitulah, "Mungkin bagi mereka, uang yang dipinjam itu besar jumlahnya, bagi ana uang itu kecil. Dan kini, hutang pinjamanan ini bagi ana itu besar, tetapi bagi dia mungkin kecil. Allah Maha Adil, akh."
Diantara dua mudharat, pilih yang mudharatnya lebih kecil, mudah-mudahan Allah memberikan manfaat yang lebih besar kemudian.
Jadi, banyak cara untuk berbuat baik kepada orang, banyak jalan untuk bershadaqah. Khairunnas anfa'uhum lin nas. Sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Juga salahsatu dari sepuluh karakter seorang muslim adalah naafi'un li ghairihi, bermanfaat bagi orang lain.
HD Gumilang
----------------
Foto, "Mengintimi Senja Sukarama" By HD Gumilang
0 comments:
Posting Komentar