Rabu, 08 Agustus 2012

Belajar dari Bayi

Apa yang kita bayangkan jika disebutkan kepada sobat semua mengenai bayi?
Barangkali yang muncul dalam benak kita adalah sosoknya yang lucu, imut, menggemaskan, hobinya tertawa dan menangis sampai-sampai tidak mengenal tempat dan waktu.  Pokoknya ketika kita melihat seorang bayi bawaannya adalah pengen segera memangku dirinya.


Subhanallah, Allah memang menciptakan segala sesuatu bukan tanpa alasan.
Mungkin kita pun perlu belajar dari sang bayi, setidaknya mengenai hal ini:
Ketika bayi belajar berdiri pertama kali, ia akan terjatuh berkali-kali. Namun peristiwa itu ternyata tidak menyurutkan hasrat si bayi untuk terus berusaha bangkit dan berjalan. Terus menerus ia lakukan, hingga suatu ketika ia mampu untuk mulai berjalan. Kelak sang bayi itu akan menjadi sosok dewasa yang tak lain adalah kita yang dulunya mungkin sering terjatuh tertatih dan merangkak dalam berjalan.
Begitulah hidup, kadang ada masanya kita berada di atas, seringkali pula kita merasa di bawah. Namun yang penting yang harus kita tekankan adalah keyakinan bahwa segala usaha baik yang kita lakukan akan dibalaskan dengan pantas oleh Allah swt.
Kadang kita sering mengeluh manakala terjatuh, sering cemberut manakala tugas-tugas menumpuk. Namun kita lihat sang  bayi, tak sekalipun mengeluh kecuali ia akan terus mencoba hingga bisa.
Tentunya kita selayaknya memiliki sifat yang lebih baik daripada si bayi yang tak putus asa dalam menghadapi suatu tantangan. Tentunya kita harus mampu, logikanya sang bayi yang akalnya belum teroptimalkan dengan baik masih mampu untuk mewujudkan mimpinya berjalan, tentunya kita sebagai manusia yang dibekali kedewasaan dan akal yang lebih sempurna dapat mengambil manfaat lebih besar.
Tetap semangat dalam jalan Allah.

HD Gumilang

0 comments:

Posting Komentar